Siklon Tropis

Siklon Tropis

Halo sobat setia Asteroid, gimana kabarnya ? Kali ini mimin mau bahas tentang Siklon Tropis. Tahukah kalian apa itu siklon tropis? Siklon Tropis merupakan badai besar yang terjadi di lautan yang sangat luas (samudera) pada daerah dengan posisi lintang lebih dari sepuluh derajat utara maupun selatan dari khatulistiwa. Kalau menurut posisi lintangnya, Indonesia merupakan salah satu negara yang bisa dikategorikan aman dari keberadaan siklon tropis lho sebab negara kita terletak di khatulistiwa. Tapi kenapa nih, Indonesia tercatat pernah mengalaminya?
Simak bahasan di bawah ini yaaa....


A. Pengertian Siklon Tropis

Menurut web meteo.bmkg.go.id Siklon tropis ialah badai dengan kekuatan yang besar. Radius rata-  rata siklon tropis mencapai 150-200 km. Siklon tropis terbentuk di atas lautan luas yang umumnya  mempunyai suhu permukaan air laut hangat, >26.5 °C. Angin kencang yang berputar di dekat pusatnya  mempunyai kecepatan angin lebih dari 63 km/jam.

B. Syarat Terbentuknya Siklon Tropis

1. Berada pada jarak setidaknya sekitar 500 km dari khatulistiwa.
2. Atmosfer yang relative lembab di ketinggian sekitar 5 km Apabila dalam keadaan kering tidak dapat mendukung perkembangan aktivitas badai guntur di dalam siklon.
3. Adanya gangguan atmosfer di dekat permukaan bumi
4. Suhu permukaaan  laut Sekurang-kurangnya 26.5 C hingga ke kedalaman 60 meter
5. Perubahan kondisi angin terhadap ketinggian tidak terlalu besar, yaitu kurang dari 10 m/s. Perubahan kondisi angin yang besar akan mengacaukan proses perkembangan badai guntur.

C. Siklus Hidup Siklon Tropis

1. Tahap Pembentukan

Waktu rata-rata yang dibutuhkan siklon tropis dari mulai tumbuh hingga punah adalah sekitar 7 hari, namun variasinya bisa 1—30 hari.
Ditandai dengan adanya gangguan Atmosfer
Jika dilihat dari citra satelit cuaca, terdapat wilayah konvektif dengan awan cumulonimbus. Pusat sirkulasi sering belum terbentuk, namun kadang sudah terlihat di ujung sabuk perawanan yang membentuk spiral.

2. Tahap Belum Matang

 Pusat Sirkulasi terpantau jelas dan mulai terbentuk nampak siklon.
Wilayah konvektif kuat terbentuk lebih teratur membentuk sabuk perawanan melingkar(berupa spiral) atau membentuk wilayah yang bentuknya relatif bulat.
Intensitasnya meningkat secara simultan Tekanan udara permukaan turun mencapai <1000mb dan kecepatan angin/gale force wind (≥34 knots atau 63 km/jam) terkonsentrasi pada cincin yang mengelilingi pusat sirkulasi.

3. Tahap Matang

Terlihat adanya mata siklon pada Siklon Tropis yang lebih kuat ditandai dengan wilayah bersuhu paling hangat ditengah-tengah sistem perawanan dengan angin permukaan yang tenang dan dikelilingi oleh dinding perawanan konvektif tebal di sekelilingnya (dinding mata).
Bentuk Siklon Tropis cenderung stabil
Tekanan udara minimum dipusatnya dan angin maksimum di sekelilingnya
Sirkulasi siklonik dan wilayah dengan gale force meluas, citra satelit cuaca menunjukan kondisi perawanan teratur dan lebih simetris

4. Tahap Pelemahan

Dapat terjadi dengan cepat bila siklon tropis melintas di wilayah yang tidak mendukung bagi pertumbuhannya, misal memasuki wilayah perairan lintang tinggi dengan suhu muka laut yang dingin atau masuk ke daratan.
Pusat siklon yang hangat mulai menghilang, tekanan udara meningkat

Wilayah dengan kecepatan angin maksimum meluas dan melebar menjauhi pusat siklon

D. Struktur Siklon Tropis

1. Eye (Mata/Pusat Siklon) Area bertekanan rendah

2. Eye Wall  (Dinding) Area berupa angin dahsyat disekitar eye dan berputar mengelilingi pusat dengan sangat cepat

3. Rain Bands (Pita Hujan) Area pita sirkulasi thunderstorm dibagian terluar eye yang merupakan tempat berlangsungnya siklus evaporasi kondensasi (sumber pembentukan)

Image Credit by: University of Wisconsin-CIMSS. Illustration by: David Michael V. Padua.


E. Siklon Tropis, Badai Tropis, Hurricane, dan Typhoon

•Badai Tropis merupakan istilah lain dari Siklon Tropis
•Hurricane merupakan sebutan bagi Siklon Tropis di Samudera Pasifik Selatan, Samudera Pasifik Timur Laut dan Samudera Atlantik Utara.
•Typhoon (Taifun) atau Topan adalah Hurricane yang terjadi di Samudera Pasifik Barat Laut


F. Musim Siklon di Sekitar Indonesia

Apakah Indonesia Dilalui oleh Siklon Tropis?
Indonesia yang terletak di sekitar garis khatulistiwa termasuk wilayah yang tidak dilalui oleh lintasan siklon tropis,
Namun, banyak juga siklon tropis yang terjadi di sekitar wilayah Indonesia dan memberikan dampak tidak langsung pada kondisi cuaca di Indonesia, contohnya
a. Siklon Tropis Rosie (2008) yang terbentuk di daerah sebelah barat Banten,
b. Siklon Tropis Kirrily yang terbentuk di sekitar Kepulauan Aru,
c. Siklon Tropis Inigo, yang saat masih berupa bibit siklon sempat melintasi Nusa Tenggara, dan
d. Badai Tropis Vamei (2001) yang diklaim sebagai badai tropis yang terbentuk paling dekat dengan khatulistiwa yaitu di sekitar Semenanjung Malaka, tepatnya pada koordinat 1.5°LU

G. Dampak Siklon Tropis

Dampak Langsung

1. Angin kencang
2. Hujan deras berjam-jam bahkan berhari-hari
3. Gelombang tinggi
4. Gelombang badai (Storm surge)

Dampak Tidak Langsung

1. Daerah Pumpunan Angin
Siklon Tropis yang terbentuk di sekitar perairan sebelah utara maupun sebelah barat Australia seringkali mengakibatkan terbentuknya daerah pumpunan angin disekitar Jawa atau Laut Jawa, NTB, NTT, Laut Banda, Laut Timor, hingga Laut Arafuru. Pumpunan angin inilah yang mengakibatkan terbentuknya lebih banyak awan-awan konvektif penyebab hujan lebat di daerah tersebut.
Daerah Pumpunan Angin terlihat sebagai daerah memanjang yang penuh dengan awan tebal yang terhubung dengan perawanan siklon tropis,
Terlihat seolah-olah siklon tropis tersebut mempunyai ekor,
Seringkali disebut sebagai ekor siklon tropis

2. Daerah Belokan Angin
Siklon tropis di Samudera Hindia Tenggara menyebabkan terbentuknya daerah beloknya angin di Sumbagsel atau Jawa bagian barat dapat menyebabkan terbentuknya lebih banyak awan-awan konvektif penyebab hujan lebat.

3. Daerah Defisit Kelembapan
Siklon tropis di perairan sebelah utara Sulawesi atau di Laut Cina Selatan seringkali teramati bersamaan dengan berkurangnya curah hujan di wilayah Sulawesi bagian utara atau Kalimantan. Siklon tropis tersebut menyerap persediaan udara lembab yang terdapat di radius tertentu sekitarnya, termasuk yang terkandung di atmosfer di atas Kalimantan dan Sulawesi bagian utara.
Nama-nama Siklon Tropis
Tiap siklon Tropis memiliki nama masing-masing:
Di Samudera Atlantik dan di sekitar Australia, siklon tropis diberi nama seperti nama manusia, urut alpabet dominan wanita. (contoh : Anna, Blanche, Carol, Debbie, Eve, Francelia, Gerda, Holly, Inga, Jenny, Kara, Martha, Orva, Peggy, Rhoda, Tanya, Virgy, Wenda, Andrew, George, dll).
Di Samudera Pasifik Barat, nama siklon tropis bisa lebih bervariasi, contohnya Siklon Tropis Halong (nama teluk di Vietnam), Mekhala (Bidadari Guntur), Bavi (nama deretan pegunungan di Vietnam bagian utara), hingga Fengshen (Dewa Angin).


Terimakasih sudah menyempatkan membaca 😊. Semoga dapat mengedukasi kita semua 
(Mimin : Nurul, Yusuf, Radian)



Posting Komentar

0 Komentar