STORM SURGE
(Gelombang
Badai)
Apa
itu Gelombang Badai?
Gelombang badai (storm surge) adalah
gelombang dengan panjang gelombang sampai beberapa kilometer yang dibangkitkan
oleh angin badai (storm) dan penurunan tekanan atmosfer yang disebabkan
suatu kejadian cuaca yang ekstrim.
Kenaikan air laut akibat gelombang
badai pasang akan mengakibatkan banjir di daerah pesisir pantai jika tinggi
muka laut melebihi tinggi daratan dan banjir tersebut dapat menghancurkan
kehidupan sosial.
Storm
Surge
Sumber: foxnews
Dampak
Siklon Tropis
Karena ukurannya yang sangat besar
serta angin kencang dan gumpalan awan yang dimilikinya, siklon tropis
menimbulkan dampak yang sangat besar pada tempat-tempat yang dilaluinya. Dampak
ini bisa berupa angin kencang, hujan deras berjam-jam, bahkan berhari-hari yang
dapat mengakibatkan terjadinya banjir, gelombang tinggi, dan gelombang badai
(storm surge).
Siklon tropis di laut dapat
menyebabkan gelombang tinggi, hujan deras dan angin kencang, mengganggu
pelayaran internasional dan berpotensi untuk menenggalamkan kapal. Siklon
tropis dapat memutar air dan menimbulkan gelombang laut yang tinggi.
Di daratan, angin kencang dapat
merusak atau menghancurkan kendaraan, bangunan, jembatan dan benda-benda lain,
mengubahnya menjadi puing-puing beterbangan yang mematikan. Gelombang badai
(storm surge) atau peningkatan tinggi permukaan laut akibat siklon tropis
merupakan dampak yang paling buruk yang mencapai daratan. (BMKG)
Apa
saja faktor yang mempengaruhi Gelombang Badai?
1.
Tekanan Tengah
Semakin rendah tekanan semakin tinggi lonjakan yang dihasilkan.
2.
Intensitas Badai
Angin yang lebih kuat akan menghasilkan gelombang yang lebih
tinggi.
3.
Ukuran
Badai yang ukurannya lebih
besar akan menghasilkan gelombang yang lebih tinggi.
Ada dua alasan untuk ini:
1)
Angin dalam badai yang lebih besar mendorong
wilayah laut yang lebih luas.
2)
Kekuatan angin dalam badai yang lebih besar
akan cenderung mempengaruhi area yang
lebih panjang dari badai yang lebih kecil
Karakteristik
Storm Surge
Pasang surut, gelombang badai dan
tsunami termasuk dalam kelas gelombang gravitasi panjang (Gonnert et al.,
2001).
Gelombang badai berpusat pada sekitar
10-4 siklus per detik (cps, atau hertz, Hz), yang memberikan jangka waktu sekitar tiga jam. Namun, periode osilasi dapat sangat
bervariasi sehingga badai dapat terjadi dalam waktu singkat (beberapa menit),
secara umum dapat dipahami dan dikenali dengan baik. Namun, tidak pada situasi di mana tingkat air
yang tinggi berkaitan dengan kejadian badai yang bertahan selama dua sampai
tiga hari.
Durasi gelombang badai tergantung
pada:
1)
Topografi bentuk air
2)
Arah pergerakan
3)
Kekuatan badai
4)
Stratifikasi air
5)
Bentuk dan sifat gerak pasang surut di badan
air
Faktor-faktor yang mempengaruhi Storm
Surge (yang termasuk dalam parameter oseanografi dan meteorologi)
1)
Karakteristik badai
2)
Faktor hidrologi
3)
Karakteristik cekungan dan geometri pantai
4)
Tekanan angin Gesekan dasar laut dan Informasi
tentang pasang surut astronomi
Terjadinya
Storm Surge
Diawali dengan kenaikan permukaan laut
akibat pasang naik mungkin setinggi 4,5 meter di atas permukaan laut rata-rata
di beberapa bagian pantai.
Kerusakan terburuk terjadi ketika
lonjakan puncak terjadi pada saat air pasang.
Ketika gelombang Badai dikombinasikan dengan pasang astronomi disebut
badai pasang
Gelombang badai memodifikasi gelombang
pasang sedangkan siklus pasang menghasilkan perubahan dalam gelombang
badai.
Penyebab utama yang menghasilkan
interaksi ini adalah efek dari gesekan dasar dan variasi dari kecepatan rambat
gelombang (yang bergantung pada kedalaman total
Dampak
dari Storm Surge
Gelombang badai pasang dalam
penjalarannya ke daerah perairan dangkal di suatu kawasan pesisir dapat
menyebabkan naiknya (run-up) air laut
ke darat dan menyebabkan banjir (rob) yang menggenangi daerah daratan tersebut.
Banjir (rob) adalah banjir yang
disebabkan karena meluapnya air laut (terjadi jika muka laut melebihi daratan).
Sumber:
http://www.nhc.noaa.gov/
0 Komentar