RESUME MATERI PERTEMUAN KE 2
Oleh Kelompok 1:
Ni Putu Deby 11.18.0100
Rovin Mahardika 11.18.0106
Yusuf Dwiki Darmawan 11.18.0112
Pokok Materi :
Non Linear Equation
1 .
Metode Bisection
2 .
Metode Newton – Raphson
3 .
Metode Secant
Simple Definition of Non Linear Equation :
“An equation that is not a straight line when it
is graphed.”
Sebuah persamaan yang tidak membentuk garis
lurus ketika dipetakan.
Examples:
• y = x2
• y = x3
• y = cos(x)
• lots more!
1.
Bisection method of solving
linear equation
Ø Apa
yang dimaksud Bisection Method dan berdasarkan apakah itu?
Bisection method (juga disebut metode pencarian biner)
adalah satu metode numerik pertama yang dikembangkan untuk menemukan akar
persamaan nonlinear f (x) = 0.
Ø Algoritma
dari Bisection Method
· Misal dijamin bahwa f(x)
adalah fungsi kontinyu pada interval [a, b] dan f(a)f(b) < 0. Ini artinya
bahwa f(x) paling tidak harus memiliki akar pada interval [a, b].
· Kemudian definisikan titik
tengah pada interval [a, b] yaitu
Dari sini kita memperoleh dua subinterval
yaitu [a, c] dan [c, b].

· Setelah itu, cek apakah
f(a)f(c) < 0 atau f(b)f(c) < 0 ?
Jika f(a)f(c) < 0 maka b = c (artinya
titik b digantikan oleh titik c yang berfungsi sebagai titik b pada iterasi
berikutnya), jika tidak maka a = c. Dari iterasi pertama kita memperoleh
interval [a, b] yang baru dan titik tengah c yang baru.
· Kemudian lakukan pengecekan
lagi seperti sebelumnya sampai memperoleh error yang cukup kecil.
Contoh
:
Carilah
akar dari x^3 + 4x^2 -10 = 0 pada interval [1, 2].
Penyelesaian
:
Dalam
penyelesaian ini kita akan menggunakan sampai iterasi ke-10 dan menggunakan 5
angka dibelakang koma.
f(x)
= x3 + 4x2 – 10
f(1)
= (1)3 + 4(1)2 – 10 = -5
f(2)
= (2)3 + 4(2)2 – 10 = 14
f(1.5)
= (1.5)3 + 4(1.5)2 – 10 = 2.375
f(1.25)
= (1.25)3 + 4(1.25)2 – 10 = -1.79687
f(1.375)
= (1.375)3 + 4(1.375)2 – 10 = 0.16210
f(1.3125)
= (1.3125)3 + 4(1.3125)2 – 10 = -0.84838
f(1.34375)
= (1.34375)3 + 4(1.34375)2 – 10 = -0.35098
f(1.35938)
= (1.35938)3 + 4(1.35938)2 – 10 = -0.09632
Jadi
akar yang diperoleh dari f(x) = x^3 + 4x^2 -10
menggunakan 5 iterasi adalah 1.36426
2.
Newton-Rapshon method of
solving linear equation
Metode
Newton-Raphson adalah metode pencarian akar suatu fungsi f(x) dengan pendekatan
satu titik, dimana fungsi f(x) mempunyai turunan. Metode ini dianggap lebih
mudah dari Metode Bagi-Dua (Bisection Method) karena metode ini menggunakan
pendekatan satu titik sebagai titik awal. Semakin dekat titik awal yang kita
pilih dengan akar sebenarnya, maka semakin cepat konvergen ke akarnya.
Prosedur Metode Newton-Rapshon :
menentukan x0 sebagai titik awal, kemudian menarik garis
lurus (misal garis l) yang menyinggung titik f(x0). Hal ini berakibat garis l
memotong sumbu-x di titik x1. Setelah itu diulangi langkah sebelumnya tapi
sekarang x1 dianggap sebagai titik awalnya. Dari mengulang langkah-langkah
sebelumnya akan mendapatkan x2, x3 , . . . , xn dengan xn yang diperoleh
adalah bilangan riil yang merupakan akar atau mendekati akar yang sebenarnya.
Contoh :
Penyelesaian :
iterasi 1 :
ambil titik awal x0 = 3
f(3) = 4(3)3 –
15(3)2 +
17(3) – 6 = 18
f’(3) = 12(3)2 –
30(3) + 17 = 35
iterasi
2 :
f(2.48571)
= 4(2.48571)3 –
15(2.48571)2 +
17(2.48571) – 6 = 5.01019
f’(2.48571)
= 12(2.48571)2 –
30(2.48571) + 17 = 16.57388
iterasi 3 :
f(2.18342) = 4(2.18342)3 –
15(2.18342)2 +
17(2.18342) – 6 = 1.24457
f’(2.18342) = 12(2.18342)2 –
30(2.18342) + 17 = 8.70527
iterasi
4 :
f(2.04045)
= 4(2.04045)3 –
15(2.04045)2 +
17(2.04045) – 6 = 0.21726
f’(2.04045)
= 12(2.04045)2 –
30(2.04045) + 17 = 5.74778
iterasi 5 :
f(3) = 4(2.00265)3 – 15(2.00265)2 +
17(2.00265) – 6 = 0.01334
f’(2.00265) = 12(2.00265)2 –
30(2.00265) + 17 = 5.04787
iterasi
6 :
f(2.00001)
= 4(2.00001)3 –
15(2.00001)2 +
17(2.00001) – 6 = 0.00006
f’(2.00001)
= 12(2.00001)2 –
30(2.00001) + 17 = 5.00023
iterasi 7 :
f(2) = 4(2)3 –
15(2)2 +
17(2) – 6 = 0
3.
Sechant Method of solving
linear equation
Pada Metode Newton-Raphson memerlukan syarat wajib yaitu
fungsi f(x) harus memiliki turunan f'(x). Sehingga syarat wajib ini dianggap
sulit karena tidak semua fungsi bisa dengan mudah mencari turunannya. Oleh
karena itu muncul ide dari yaitu mencari persamaan yang ekivalen dengan rumus
turunan fungsi. Ide ini lebih dikenal dengan nama Metode Secant. Ide dari
metode ini yaitu menggunakan gradien garis yang melalui titik (x0, f(x0)) dan
(x1, f(x1)). Perhatikan gambar dibawah ini.
Persamaan garis l adalah
Karena x=x2 maka y=0,
sehingga diperoleh
secara umum rumus Metode Secant ini ditulis
Prosedur Metode Secant :
Ambil dua titik awal, misal x0 dan x1.
Ingat bahwa pengambilan titik awal tidak disyaratkan alias pengambilan secara
sebarang. Setelah itu hitung x2 menggunakan
rumus diatas. Kemudian pada iterasi selanjutnya ambil x1 dan x2 sebagai
titik awal dan hitung x3.
Kemudian ambil x2 dan x3 sebagai
titik awal dan hitung x4.
Begitu seterusnya sampai iterasi yang diingankan atau sampai mencapai error
yang cukup kecil.
Contoh Soal
Hitung akar persamaan dari : f(x) = x3 +
x2 – 3x -3
dimana
x1 = 1 dan x2 = 2 ?
Jawab :
f(1) = – 4
f(2) = 3
Iterasi I :
x3
= x2 – (f(x2) (x2 – x1) / f(x2)-f(x1))
= 2 – (3 (2-1) / 3 – (-4))
= 1,57142
F (1.57142) = -1.36449
Iterasi 2 :
x4
= x3 – (f(x3)(x3-x2) / f(x3)-f(x2))
= 1.57142 – (-1,36449) (1.57142 – 2)
———————————
-1.36449 – 3
= 1,70540
F (1.70540) = -0.24774
Iterasi 3 :
x5
= x4 – (f(x4)(x4-x3) / f(x4)-f(x3))
= 1.70540 – (-0.24774) (1.71 – 1.57)
————————-
(-0.24774)-(-1.36449)
= 1.73514
F (1.73514) = 0.02925
Iterasi 4 :
x6
= x5 – (f(x5)(x5-x4) / f(x5)- f(x4))
= 1.73514 – 0.02925 (1.73514 – 1.70540)
————————————
0.02925 – (-0.24774)
= 1.73200
F (1.73200) = -0.00051
Iterasi 5 :
x7
= x6 – (f(x6)(x6-x5) / f(x6) – f(x5))
= 1.73200 – (-0.00051)(1.73200 – 1.73514)
————————————–
– 0.00051 – 0.02925
= 1.073205
F (1.073205) = 0
.: maka
akarnya adalah 1.073205
Iterasi dapat
dihentikan pada iterasi ke-7
Karena nilai f(x7) = 0, sehingga ditemukan salah satu akarnya = 1,073205
Karena nilai f(x7) = 0, sehingga ditemukan salah satu akarnya = 1,073205
Semoga materi ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Teruslah berproses dalam belajar☺
0 Komentar