RESUME KULIAH PRAKSATCU
Tulisan ini merupakan buah resume dari perkuliahan praktik satelit cuaca (dosen: Novvria Sagita, M.Si), Jumat, 9 Oktober 2020. Akan dibuat sederhana, dengan lebih banyak menampilkan gambar step by step, sehingga semoga dapat mudah untuk dipahami. Tutorial ini murni yang diajarkan dari dosen, sehingga apabila banyak kekurangan mohon dimaklumi sebab kurangnya referensi yang mencukupi.
Tujuan : Membandingkan suhu puncak awan pada citra satelit Himawari8, antara hasil luaran Ermapper dengan SATAID.
Data yang dibutuhkan :
- file berekstensi .pgm (portable gray map) yang akan diolah di ermapper. unduh dari http://weather.is.kochi-u.ac.jp/sat/GAME/
- file berekstensi .DAT yang akan digunakan sebagai dasar mengkonversi nilai piksel. unduh dari http://weather.is.kochi-u.ac.jp/sat/CAL/2020/
- file berekstensi .z yang akan digunakan untuk melihat citra satelit di SATAID. file langsung dari dosen
- Aplikasi SATAID, ermapper, dan envi (untuk mengkonversi file .pgm)
Langkah inti:
- Mengunduh data
- Konversi data .pgm menjadi .ers
- Olah data .ers di ermapper
- Bandingkan dengan citra di sataid
Konversi file .pgm
Mengolah data hasil konversi di ermapper
Konversi nilai piksel ke satuan temperatur
Nilai piksel pada gambar kiri ditunjukkan pada matriks dengan nilai 128 (posisi tengah). Selanjutnya bisa di sesuaikan dengan nilai suhu satuan kelvin pada gambar kanan. Setelah dihitung suhu bernilai 10,319643 derajat Celsius
Cek di SATAID
Tips :
- Titik koordinat dapat dilihat di https://www.distancesto.com/coordinates.php
- Menentukan secara akurat titik koordinatdi sataid dapat dilakukan dengan cara tahan tombol ctrl+klik pojok kiri atas jendela brightness. Kemudian pilih 'input pos'
2 Komentar
makasih banyak penjelasan nya :"))
BalasHapusJACKPOT yang besar hanya di AJOQQ :D
BalasHapusWA : +855969190856